Selasa, 12 Agustus 2014

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer



Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
a.      Komunikasi Data

Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.

Komponen Komunikasi Data

1. Penghantar/pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan


Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
Fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
  1. Application Layer:
  2. Presentation Layer:
  3. Session Layer:
  4. Transport Layer:
  5. Network Layer.
  6. Data-link Layer.
  7. Physical Layer
b.       Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Setiap komputer printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :
1. Local Area Network (LAN) , merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
2. Metropolitan Area Network (MAN) , pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota.
3. Wide Area Network (WAN) , jangkauannya mecakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet , pada dasarnya internet merupakan kumpulan jaringan yang terinterkoneksi. Hal ini terjadi karena orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung jaringan lainnya. Untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
5. Jaringan Tanpa Kabel , merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

Kalau kita berbicara soal topologi jaringan komputer mungkin kita tidak asing lagi mendengar nya, tapi pernahkah kita bertanya apa itu Topologi? pada dasarnya Topologi adalah sebuah peta dari sebuah jaringan konputer. Kalau menurut yang saya pelajari disekolah saya topologi jaringan komputer terbagi atas 2 jenis yaitu: Topologi secara fisik Physical Topology dan yang satu lagi Topologi secara logika  Logical topology. Kalau topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susuna dari kabel dan komputer dan lokasi semua komponen jaringan , sedangkan kalau topologi secara logika bisa diartikan bagaimana imformasi atau aliran data dalam jaringan.
Dan berikut Macam-macam Topologi Jaringa Komputer yang akan saya jelaskan pada artikel ini, yaitu:
a. Topologi BUS
b. Topologi Star
c. Topologi Ring
d. Topologi Mesh
e. dan Topologi Tree

1.      Topologi BUS




Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya. dan berikut keuntungan dan kerugian yang terdapat pada topologi BUS
Keuntungn
a.Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
b.Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit
c.Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus
Kerugian
a.Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus
b.Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat Topologi BUS
c. Sangat lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.







2. Topologi Star

Kalau Topologi yang satu ini semua kabel yang dihubungkan dari komputer-komputer kelokasi pusat dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan HUB. berikut keuntungan dan kerugian nya:
Keuntugan
a.Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
b.Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
c.Sangat mudah dikembangkan
Kerugian
a. Boros kabel
b. Perlu penanganan khusus
c. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.

3. Topologi Ring



Topologi Ring adalah setiap komputer yang terhubung ke komputer selanjutnya dengan komputer terakhir terhubung kekomputer yang pertama. Tapi sayangnya jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Keuntungan
a.Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
b.Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kerugian
a.Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
b.Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
c.Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
d.Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi Mesh



Kalau Topologi yang satu ini memiliki hubungan yang berlebihan antara dari peralatan-peralatan yang ada. jadi kesimpukan susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lainnya. Keuntungan dan Kerugian nya adalah.
Keuntungan
a.Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
b.Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
c. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Kerugian
a.Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
b.Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
5. Topologi  Tree

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda.Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Pengembangan sistem informasi



Pengembangan sistem informasi
Pertumbuhan organisasi1v Ketidakberesan sistem yang lamaKetidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.v
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tim Pengembangan Sistem dalam mengembangkan sistem tentunya harus di dukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya. Di dalam suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim diatas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar, apabila sistem yang akan dikembangkan kecil maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Perlunya pengembangan sistem sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal:

1).        Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2).        Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi danrencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatandan peluang-peluang pasar sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3).        Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. 3 (tiga) Prinsip Pengembangan SistemPrinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Maka setiap  investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
·         Semua altenatif yang ada harus diinvestigasikan
·         Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.

4).        Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam prosespengembangan sistem
5).        Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6).        Jangan takut membatalkan proyek
7).        Dokimentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail
f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
Pemeliharaan Sistem Keenam fase siklus hidup pengembangan sistem ini dapat digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini.3

1.      WaktuPerencanaan
2.       SistemAnalisis
3.      SistemEvaluasidanSeleksi
4.      SistemPerancangan
5.      SistemUmumImplementasiSistemPemeliharaanSistemPerancanganSistemDetailFaseAwal FaseAkhirProsesIterasiGambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistema. Fase Perencanaan SistemDalam fase perencanaan sistem :• Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sisteminformasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhanpemakai informasi.• Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyekdengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.• Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untukmendukung pengembangan sistem.Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :4

6.       Kelayakan rencanaSuatu sistem yang diusulkan harus layak, yaitu sistem ini harus memenuhikriteria-kriteria sebagai berikut :u Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapatdikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi yangada atau apakah teknologi yang baru dibutuhkan.u Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup untukmendukung estimasi biaya untuk sistem yang diusulkan.u Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistem yangsedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untukmelaksanakan kewajibannya secara legal.u Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan keahliahpegawai yang ada cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan atauapakah prosedur dan keahlian yang ditambahkan akan dihasilkan.u Kelayakan rencana berarti bahwa sistem yang diusulkan harus telahberoperasi dalam waktu yang telah ditetapkan.5v Kelayakan operasionalv Manajemenv Kelayakan legal v Diferensiasiv Kelayakan ekonomis v Produktivitasv Kelayakan teknis v• faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengankemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dandigunakan,• faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan denganpendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuksetiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untukmenentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yangtertinggi.Faktor kelayakan(feasibility factors)Faktor strategis(strategic factors)

7.      Selain layak, proyek sistem yang diusulkan harus mendukung faktor-faktorstrategis,sepertiu Produktivitas mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yangtersedia. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan biayatambahan yang tidak berarti. Produktivitas ini dapat diukur dengan rasioantara biaya yang dikeluarkan dengan jumlah unit yang dihasilkan.u Diferensiasi mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkanproduk atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan pelayanandari saingannya. Diferensiasi dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas,variasi, penanganan khusus, pelayanan yang lebih cepat, dan biaya yanglebih rendah.u Manajemen melihat bagaimana sistem informasi menyediakan informasiuntuk menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan danmembuat keputusan. Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporan-laporan tentang efisiensi produktivitas setiap hari.b. Fase Analisis SistemDalam fase ini :• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen danhubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisimasalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambahidentifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yangberpotensi.• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatananalisis sistem.• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuksuatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.6

8.      • Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasanuntuk mengembangkan suatu sistem baru.• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistemmewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yangbersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukankebutuhan pemakai.• Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahuisecara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkanberlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan iniberisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, timproyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum.Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisistambahan sampai semua peserta setuju.c. Fase Perancangan Sistem secara Umum/KonseptualArti Perancangan Sistem- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional- Persiapan untuk rancang bangun implementasi- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsaatau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuanyang utuh dan berfungsi7

9.      - Termasuk menyangkut mengkonfirmasikanTujuan Perancangan Sistem- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkapkepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibatSasaran Perancangan Sistem- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan olehmanajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan olehkomputer- Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi,simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkatkeras, perangkat lunak dan pengendalian internDalam fase ini :• membentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandanganpemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatifperancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilihrancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.• pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistemyang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya,8

10.  perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang merekaharapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertasatau pada tampilan komputer.• Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secaraluas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input,proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistemini juga menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan.Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket,pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untukmenghasilkan output.d. Fase Evaluasi dan Seleksi SistemAkhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untukkeputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ininilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistemdinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada faseperancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semuaaltenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapatdibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaanakhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkanrekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.e. Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional9

11.   Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untukperancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dandijelaskan secara detail.Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentudan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui olehpemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baikuntuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dandidokumentasikan.Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untukmengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkansecara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubahdata menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai danpesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendaliyang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancamandan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan berbedadibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan macam-macam komputer,peralatan dan jaringan telekomunikasi.Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan. Laporanini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan inidapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang,membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.Meskipun sejumlah orang telah me-review dan menyetujui setiap komponenrancangan sistem, review terhadap rancangan sistem secara detail harus10

12.   Dilakukan kembali secara menyeluruh dan lengkap oleh pemakai sistem danpersonel manajemen, sedangkan profesional sistem mungkin tidak terlibat dalamkegiatan ini.Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukanerror dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dankekurangan atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem,sumber daya yang bernilai dapat diselamatkan dan kesalahan yang tidakdiinginkan terhindari. Setelah semua review secara menyeluruh selesaidilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan manajer sistemmenanda-tangani laporan perancangan secara detail.Alat-alat PerancanganAlat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentukstruktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitasanalisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :£ Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikanmenjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabelkeputusan.£ Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikanhirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antarmodul.£ Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul programtermasuk dokumentasi interface antar modul.£ Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program darigambaran umum sampai detail.£ Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.f. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem11

13.   Pada fase ini :• sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.• Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasisistem baru.• laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaituo rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Programand Evaluation Review Technique (PERT) Chart dano penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalahlaporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakanimplementasi sistem, seperti :− pengembangan perangkat lunak− Persiapan lokasi peletakkan sistem− Instalasi peralatan yang digunakan− Pengujian Sistem− Pelatihan untuk para pemakai sistem− Persiapan dokumentasi5. Pendekatan Pengembangan SistemTerdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaituPendekatan Klasik, Pendekatan Terstruktur, Pendekatan Dari Bawah Ke Atas,Pendekatan Dari Atas Ke Bawah.Pendekatan KlasikPendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan PendekatanTradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventionalapproach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem denganmengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini12

14.   Menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan padaSystem Life Cycle.Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan Klasikadalah sebagai berikut :1. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulitPendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalammengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembanganperangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan olehpemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikanalat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (datadictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, bagan terstruktur(structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan pengembanganperangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahalMahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkankarena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurangterstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknikyang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alatdan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupunada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaansistem menjadi kesulitan.3. Kemungkinan kesalahan sistem besarPendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untukmelakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahan-kesalahansistem akan menjadi lebih besar.4. Keberhasilan sistem kurang terjamin13

15.   Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personilpengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudahdisadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadapsistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untukkeberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.Mulai awal tahun 1970 muncul suatu pendekatan baru disebut denganPendekatan Terstruktur. Pendekatan ini pada dasarnya mencoba menyediakankepada analis sistem dengan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkansistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.Pendekatan terstruktur (Structured Approach)Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehinggahasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yangstrukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologipengembangan sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baikdalam buku-buku, maupun oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembangsistem. Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknikuntuk mengembangkan sistem yang terstruktur.Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yangbaru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alatelektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalammengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yangmemuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil darisistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan14

16.   Anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktifitas dan kualitasnya akan lebihbaik (bebas kesalahan).Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasionaldimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas denganmerumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatanini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakanpada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karenayang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu, informasiyang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya. (Jogiyanto : 6 : 58)Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari levelatas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai denganmendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya daripendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelahkebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi,yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol.Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan istilahdecision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yangdibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu,kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasiyang dibutuhkan. ( Jogiyanto : 6 : 58)6. Metodologi Pengembangan SistemMetodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan oleh suatuilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik15

17.   Yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistemberarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untukmengembangkan suatu sistem informasi. Urut-urutan prosedur untukpemecahan masalah dikenal dengan istilah AlgoritmaMetodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (dalil)yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.Klasifikasi dari metodologi :1. Functional decomposition methodologiesMetodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalamsubsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untukdipahami, dirancang dan ditetapkan. Yang termasuk dalam kelompokmetodologi ini adalah :- HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)- Stepwise Refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)- Information Hiding2. Data Oriented MethodologiesMetodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses.Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :1. Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapatdigambarkan secara logika dari arus data dan hubungan antar fungsinyadi dalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalam metodologi iniadalah :- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)- Composite Design- SSAD (Structured System Analysis and Design)2. Data Structured oriented methodologies16

18.   Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Yangtermasuk dalam metodologi ini adalah :- JSD (Jackson’s System Development)- W/O (Warnier/Orr)3. Prescriptive MethodologiesYang termasuk dalam metodologi ini adalah :ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakanperangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaandari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi.ISDOS mempunyai dua komponen, yaitu :• PSL, merupakan komponen utama dari ISDOS, yaitu suatubahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machinereadable form. PSL dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapatdianalisis oleh PSA. PSL merupakan bahasa untuk menggambarkansistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrograman prosedural.• PSA merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengankamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yangdimasukkan, disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai outputlaporan.7. Alat dan Teknik Pengembangan SistemAlat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranyaadalah :1. HIPO diagram2. Data flow diagram3. Structured chart17

19.   4. SADT diagram5. Warnier / Orr diagram6. Jackson’s diagramBeberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapatdigunakan disemua metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan,diantaranya :1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) :a. Bagan alir sistem (System Flowchart)b. Bagan alir program (Program Flowchart)- Bagan alir logika program (Program logic Flowchart)- Bagan alir program komputer (Detailed computer program Flowchart)c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga Bagan alirformulird. Bagan alir hubungan database (Database relationship Flowchart)e. Bagan alir proses (Process Flowchart)f. Gant chart2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout charting)23. Bagan untuk menggmbarkan hubungan personil (Personal relationshipcharting) :a. Bagan distribusi kerja (Working distribution chart)b. Bagan organisasi (Organization chart)Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :1. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT(Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untukpenjadwalan proyek2. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu teknik yangdapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-faktadalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini diantaranya adalah18

20.   - Wawancara (Interview)- Persiapan yang dilakukan :- buat janji pertemuan- pastikan orang yang akan diwawancarai- pokok permasalahan- Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :- Siapa yang akan diwawancarai- Pokok permasalahan- Tanggapan- Kapan akan bertemu kembali- Observasi (Observation)- Daftar pertanyaan (Questionaires)- Pengumpulan Sampel (Sampling)3. Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost BenefitAnalysis)adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yangberhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti ;- biaya pengadaan ()- biaya persiapan- biaya proyek- biaya operasiserta manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;- manfaat mengurangi biaya- manfaat mengurangi kesalahan- manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas- manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen4. Teknik untuk menjalankan rapat19

21.   Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk ;- mendefinisikan masalah- mengumpulkan ide-ide- memecahkan permasalahan-permasalahan- menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi- menganalisis kemajuan proyek- mengumpulkan data atau fakta- perundingan-perundinganTahapan pelaksanaan kegiatan ;- merencanakan rapat- menjalankan rapat- menindaklanjuti hasil rapat5. Teknik Inspeksi / WalkthroughProses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Di dalam pengawasanini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahappengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut denganInspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut Walkthrough.20